Selasa, 30 Juni 2015

10 Hikmah Melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan

10 Hikmah Melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan — Ibadah puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan, dan diantara keutamaan tersebut sebagian besar manfaat/hikmahnya merupakan untuk diri kita sendiri.
 Hasil gambar untuk hikmah berpuasa di bulan ramadhan


Hikmah berpuasa yang kita dapatkan ini tentunya berkaitan erat dengan amalan puasa yang kita jalani dan tentunya amalan pada puasa ramadhan bukanlah hanya menahan makan dan minum saja, melainkan juga menjalankan amalan ibadah Ramadhan lainnya, seperti bersedekah, Itikaf, Silaturahmi, Menghindari diri  dari yang haram, dan banyak lagi.
Maka dari itu, agar lebih termotivasi dalam menyempurnakan puasa tahun 2013 ini, kami sajikan untuk Anda 10 hikmah melaksanaka ibadah puasa Ramadhan yang dikutip dari berbagai sumber, selamat menyimak.
  1. Melatih Disiplin Waktu — Untuk menghasilkan puasa yang tetap fit dan kuat di siang hari, maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup, hal ini membuat kita tidur lebih teratur demi lancarnya puasa. Bangun untuk makan sahur dipagi hari juga melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk mendapatkan rejeki (makanan).
  2. Keseimbangan dalam Hidup — Pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun sayang hanya karena hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu dan lain-lain kita sering melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang dilipatgandakan.
  3. Mempererat Silaturahmi — Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
  4. Lebih Perduli Pada Sesama — Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
  5. Tahu Bahwa Ibadah Memiliki Tujuan — Tujuan puasa adalah melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.
  6. Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah — Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah.
  7. Berhati-hati Dalam Berbuat — Puasa Ramadhan akan sempurna dan tidak sia-sia apabila selain menahan lapar dan haus juga kita menghindari keharaman mata, telinga, perkataan dan perbuatan. atihan ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.
  8. Berlatih Lebih Tabah — Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada Fitnah, tetapi kita tetap Sabar karena kita dalam keadaan Puasa.
  9. Melatih Hidup Sederhana — Ketika waktu berbuka puasa tiba, saat minum dan makan sedikit saja kita telah merasakan nikmatnya makanan yang sedikit tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja.
  10. Melatih Untuk Bersyukur — Dengan memakan hanya ada saat berbuka, kita menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki saat tidak berpuasa. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri nikmat Allah SWT.
Demikianlah hikmah dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, semoga bermanfaat bagi kita umat muslim.

Minggu, 21 Juni 2015

Perlunya Perawatan Situs Purbakala

D. Perlunya perawatan situs purbakala
Obyek wisata dan situs purbakala berupa monumen Mac Arthur dan cerita kemenangan Sekutu atas tentara Jepang, layak dikunjungi. Dari bukit Makatur kita bisa melihat pegunungan dan bukit-bukit yang menghijau, daun-daun yang ditiup angin, dan hamparan air Danau Sentani, dan disebelahnya terlihat landasan pesawat terbang dari Bandara Sentani. Sayangnya pas saya kesini, tak ada pesawat yang sedang take off atau landing, mungkin akan menjadi pemandangan yang sangat menarik.
Situs berupa rerumputan terlihat cukup bersih, sayang masih terlihat kurang perawatan. Sebaiknya pengunjung disiapkan cerita dalam bentuk fotokopi dari perjalanan Mac Arthur, dan diminta membayar per lembarnya, sehingga dapat sebagai tambahan biaya untuk perawatan.

Kamis, 04 Juni 2015

Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih Membuka Apel Dansat


Jayapura (04/06) – Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih (Kasdam) Brigjen TNI Tatang Sulaiman, secara resmi membuka Apel Komandan Satuan (Dansat) jajaran Kodam XVII/Cenderawasih pada pagi hari tadi di Aula Serba Guna Rindam XVII/Cenderawasih.

Dalam Sambutan Pangdam XVII/Cen Mayjen TNI Fransen G. Siahaan yang dibacakan oleh Kasdam, beliau menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada para peserta Apel sebagai pimpinan di satuannya masing-masing, yang telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan selama kurun 6 (enam) bulan ke belakang. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa dalam penilaian beliau, progres kegiatan Pembinaan Satuan (Binsat) dan Pembinaan Operasi (Bin Ops) telah berhasil ditingkatkan. Selain itu, masih dalam sambutan beliau, beliau mengatakan bahwa dalam penilaian beliau, beberapa kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) dari RI 1, Panglima TNI dan Kasad, juga telah berhasil dilaksanakan dengan sangat baik dan berkesan, serta beliau juga mengapresiasi Rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 52 Kodam XII/Cen yang telah berjalan dengan lancar.

Selanjutnya, masih dalam sambutan Pangdam, adapun sasaran yang ingin di capai dengan adanya pelaksanaan Apel Dansat tersebut adalah tercapainya sasaran Program Kerja dan Anggaran Tahun 2015 secara maksimal, tertib administrasi dan akuntabel, terwujudnya kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam pelaksanaan tugas dan mewujudkan suasana yang kondusif dalam menghadapi situasi-situasi yang tidak terduga serta tercapainya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran di tahun 2015.

Dalam kesempatan yang sama, beberapa Pejabat memaparkan Paparan masing-masing, di antaranya Asrendam XVII/Cen memaparkan tentang Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Kodim dan Koramil di Jajaran Kodam XVII/Cen, Kakudam XVII/Cen tentang Study Kasus Penyalahgunaan Wewenang Jabatan, Asintel Kasdam XVII/Cen tentang Evaluasi Progja dan Giat bidang Intelijen Tahun 2015, Kapendam XVII/Cen tentang Makalah penerangan serta Propaganda di dalam Media, Aspers Kasdam XVII/Cen tentang Bidang Personel, Kakesdam XVII/Cen tentang kegunaan BPJS dan Kakumdam XVII/Cen tentang Penyelesaian Pelanggaran Hukum secara Tuntas di Kesatuan. (Prd/Cend)

Rabu, 03 Juni 2015

Perahu Terbelah Jadi Dua

 
 

 
Jadi pace Tinus yang adalah seorang nelayan ini ada tanya deng Yohan de pu teman, "Ko pu perahu kenapa terbelah jadi 2 seperti itu?"

Yohan jawab, "Ko lihat ada batu karang di ujung Kayo Pulau yang tong pernah lewat waktu itu to?"

Tinus berkata, "Ya sa lihat. Kenapa jadi?"

Yohan jawab lagi deng muka lesu, "Itulah, waktu lewat itu sa tra lihat.."

Sabtu, 30 Mei 2015

Latihan Berganda Diktukba Tahap II dan Dikmata tahap II TA 2015


Jayapura (30/5)Pagi tadi, Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Djambar Barmo memimpin jalannya upacara pembukaan latihan berganda Pendidikan Pembentukan Bintara Tahap II dan Pendidikan Tamtama Tahap II TA. 2015 di Lapangan Hitam Rindam XVII/Cenderawasih, Ifar Gunung, Sentani.

Setelah upacara tersebut selesai, seluruh prajurit yang mengikuti latihan berganda melaksanakan gelar pasukan yang mendapat pengecekan langsung oleh Danrindam XVII/Cen. Gelar pasukan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan para prajurit dalam melasanakan latihan berganda yang akan dilaksanakan ±30 hari.

Adapun tahapan dalam latihan berganda tersebut meliputi Ifar Gunung, Arso dan Holthecamp. Dimana material Basis terhitung mulai tanggal 30 Mei s.d 4 Juni di lanjutkan dengan tahap hutan gunung 5 s.d 11 Juni dan longmarch dengan jarak tempuh 170 km dari tanggal 12 s.d 16 Juni selanjutnya ditutup dengan taktik rawa, laut, sungai, pantai serta pembaretan dengan Corps Yudhawastu Pramuka (Infanteri).

Latihan berganda ini adalah tahap terakhir yang ditempuh oleh prajurit siswa selama pendidikan dan sebagai evaluasi bahwa dimana seorang prajurit akan selalu siap sedia menghadapi rintangan maupun tantangan yang ada. Selain itu, fisik dan mental akan di gembleng dalam latihan berganda tersebut.
Latihan berganda ini diikuti oleh 115 Prajurit Bintara dan 175 Prajurit Tamtama dan Pelatih sebagai pengawas dalam latihan.

Sabtu, 11 April 2015

Kodam Komitmen Tingkatkan Ketahanan Pangan


JAYAPURA- Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G. Siahaan SE bersama Istri dan rombongan Jajaran Kodam XVII/Cenderawasih melakukan pemanenan hasil kebun berupa sayur-sayuran dan pembudidayaan Ikan di markas Rindam XVII/Cenderawasih. Sabtu (11/4)/15. “Ini semua adalah hasil jerih payah dari prajurit muda tadi yang baru dilantik dalam mendukung kebijakan bapak Kasad dalam ketahanan pangan yang di programkan.   Sesuai kebijakan Kasad dalam mendukung ketahanan pangan dibagi menjadi dua yaitu internal dan external dimana internal adalah agar semua satuan memanfaatkan lahan tidur yang ada disekelilingnya dan juga memanfaatkan pekarangan disekitar halaman rumahnya dan bila tidak ada perkarangan maka dianjurkan memakai polibek dan diistilahkansebagai rumah hijau,”Ungkap Pangdam kepada para wartawan ketika di wawancarai. Pangdam melanjutkan sedangkan external dari kebijakan ketahan pangan adalah TNI AD melakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota melalui kepala dinas pertanian dimasing-masing tingkatan, dimana hal tersebut adalah kebijakan terpusat oleh Presiden Republik  Indonesia Ir. Joko Widodo melalui MoU Kementerian Pertanian dengan Kepala Staf AD untuk menciptakan dan meningkatkan Ketahanan Pangan.
“Kami sudah menjabarkannya dengan salah satu program seperti penanaman Padi, Jagung dan kedelai di daerah Papua dan Papua Barat serta kita sudah melaporkan itu semua kepada bapak Kasad namun kita masih terkendala dukungan traktor maupun pupuk,”bebernya.

            Namun Pangdam mengakui bahwa kekurangan pupuk dan traktor tersebut ternyata memang bukan keterlambatan yang disengaja tetapi  adalah keterlambatan prosedur bagaimana sebenarnya pengajuan untuk dukungan pupuk dan traktor kepada kementrian keuangan.” Menurut informasi bahwa pupuk dan traktor tersebut sudah mulai turun kedaerah dan mudah-mudahan dengan turunnya anggaran tersebut kita bekerja sama dengan Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten Kota untuk menyalurkannya agar tidak ada kendala lagi dalam ketahanan pangan ini,”katanya.
Fransen juga menyatakan bahwa Babinsa (Bintara Pembina desa) sebagai pendamping dimana para Babinsa sudah diberikan pelatihan dan pendidikan sehingga mereka sudah paham betul bagaimana bercocok tanam baik itu padi, jagung, kedelai dan sebagainya.
“Saya harapkan semua Satuan di jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dan juga pemerintah baik Provinsi, Kabupaten Kota  serta seluruh masyarakat, mari kita bersama sama menyukseskan Ketahanan pangan atau rumah hijau tersebut,”pungkasnya.


Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Tatang Sulaiman, Irdam XVII/Cenderawasih, para Perwira Ahli Pangdam, para Asisten Kasdam, Kabalakdam XVII/Cenderawasih, Danlanud Jayapura, Wadan Lamtamal X Jayapura ,Danrem 172/PWY, Danyonif 751/R dan pengurus Persit KCK PD XVII/Cenderawasih.

Sabtu, 14 Maret 2015

Pangdam Lantik 146 Bintara TNI-AD di Rindam XVII/Cenderawasih


Jayapura, (14/03), Pangdam  XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G.Siahaan, menutup Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AD Tahap I TA. 2014, pada 14 Maret 2015, bertempat di Lapangan Pancasila Rindam XVII/Cenderawasih. Jumlah peserta didik Dikmaba TNI-AD Tahap I TA. 2014 adalah 149 Orang dan yang berhasil LULUS sebanyak 146 Orang, sedangkan Tiga (3) Orang dinyatakan Tidak Lulus dikarenakan Dua (2) Orang meninggalkan pendidikan tanpa ijin dan Satu Orang karena sakit. Dari Seratus Empat Puluh Enam (146)  orang siswa yang berhasil lulus Lima Puluh Persent (50 %) merupakan Putra Daerah asli Papua. Tujuan pendidikan ini adalah membentuk prajurit siswa calon Bintara menjadi Bintara TNI AD yang memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Sapta Marga, memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan golongan Bintara serta jasmani yang samapta.

Dalam amanatnya  Pangdam  menyampaikan dengan dilaksanakannya penutupan Dikmaba TNI-AD Tahap I TA. 2014 serta pelantikan dan penyumpahan,  maka secara  resmi 146 orang mantan siswa telah menjadi prajurit TNI Angkatan Darat dengan pangkat Sersan Dua (Serda). Atas nama seluruh keluarga besar Kodam XVII/Cenderawasih Pangdam mengucapkan ’’Selamat’’ atas perubahan status kalian dari sipil menjadi Militer. Sebagai Komandan setingkat Regu, memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup berat, sesuai dengan perannya selaku tulang punggung satuan dan pengawas terdepan bagi Tamtama. Seorang Bintara harus memiliki kemampuan teknis dan taktis militer serta pengetahuan yang lebih dari Tamtama. Selain itu, seorang Bintara menjadi panutan maupun teladan bagi anggotanya, baik dalam melaksanakan tugas maupun sikap perilaku kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya, penting untuk selalu membekali diri dengan disiplin dan loyalitas kepada pimpinan, kepada rekan maupun kepada sesama anggota. Tanamkan didada landasan moral dan etika keprajuritan seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan wajib TNI. Jalani kehidupan sebagai prajurit dengan selalu mengindahkan aturan hukum, etika pergaulan dan nilai-nilai budaya yang berlaku dalam masyarakat, serta hindari perbuatan tercela.  Jiwailah dalam setiap pelaksanaan tugas, sesanti Pataka Kodam ”Ksatria Pelindung Rakyat” yang mengandung makna,  prajurit Kodam XVII/Cenderawasih adalah Ksatria yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, membela kejujuran, kebenaran dan keadilan dalam upaya melindungi seluruh rakyat di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih. Apabila berpedoman kepada hal tersebut di atas, maka akan selalu mendapat simpati di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Pangdam mengharapkan kepada para Bintara yang baru dilantik, dengan berbagai ilmu pengetahuan dan pelatihan yang telah didapat selama mengikuti pendidikan di Rindam XVII/Cenderawasih, pada hakekatnya merupakan dasar-dasar ilmu kemiliteran yang hanya untuk membentuk kepribadian dan karakter seorang prajurit TNI, artinya untuk lebih memantapkan keterampilan dan pengetahuan prajurit, maka para Bintara akan mengikuti pendidikan lanjutan Tahap II sesuai dengan kecabangan masing-masing. untuk itu, apa yang  telah  diperoleh  selama  mengikuti  pendidikan tahap I   agar dijadikan  bekal awal yang tidak boleh ditinggalkan dalam melanjutkan pendidikan tahap II. Siapkan diri dengan baik,  khususnya kesehatan, fisik dan mental guna mengikuti pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing, dan teruslah berusaha mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan dasar, agar kelak menjadi prajurit TNI yang profesional dan dapat dibanggakan.

Turut   hadir   dalam   kegiatan  tersebut Danlantamal-X, Danlanud Jayapura, pejabat teras Polda Papua, Bupati Kabupaten Jayapura, pengurus Persit Kartika  Chandra  Kirana Daerah XVII/Cenderawasih, para  Asisten,  Kabalak,  serta Keluarga mantan Siswa Dikmaba TNI-AD dan Tamu undangan lainnya. (Pendam)
Autentikasi : TPR

Senin, 16 Februari 2015

Kunjungan Kerja Pangdam XVII/Cenderawasih di Rindam XVII/Cenderawasih


Dalam kunjungan tersebut Pangdam menyampaikan bahwa Rindam XVII/Cenderawasih merupakan Lembaga Pendidikan dan merupakan sumber ilmu militer dasar. Anggota Rindam adalah insan guru/tenaga pendidik yang selalu bersikap baik, jujur dan ikhlas dalam setip tugas sehingga menjadikan calon-calon prajurit yang baik. Anggota Rindam baik Gumil ataupun tenaga pengajar agar selalu memberikan contoh yang baik dalam perbuatan sehingga dapat dilihat dan dicontoh serta menjadi panutan oleh peserta didiknya untuk kelak menjadi prajurit yang baik dan handal dalam melaksanakan tugas Negara.

Pangdam juga menekankan kepada seluruh anggota Rindam XVII/Cenderawasih agar selalu solid dan menjaga kekompakan antar sesama dan menghindari pelanggaran serta menekankan tentang penggunaan munisi agar tidak disalah gunakan.

Diharapkan Rindam XVII/Cenderawasih dapat membentuk watak, sikap dan disiplin yang tinggi demi mendapatkan hasil didik yang maksimal serta memberikan yang terbaik untuk pembentukan Prajurit yang professional. (Cen/IKS)

 
Design by Cyberteam 17 | Bloggerized by Cyber - Blogger Themes | NKRI